Dalam Jurnal Treubia Vol. 46 yang dirilis oleh LIPI (kini BRIN) pada Desember 2019, terdapat catatan mengenai penemuan empat jenis kumbang dari genus Epholcis, yaitu E. acutus, E. arcuatus, E. cakalele, dan E. obiensis. Kemmpat jenis kumbang ini tersebar di wilayah Maluku Utara, seperti Halmahera, Obi, dan Ternate.

Dengan penemuan empat spesies baru ini, beserta dengan lima jenis sebelumnya (E. divergens, E. gracilis, E. bilobiceps, E. longior, dan E. uniformis) dan satu jenis yang ditransfer dari genus lain (E. moluccanus yang sebelumnya dimasukkan ke dalam genus Maechidius), maka terdapat 10 jenis kumbang Epholcis yang sudah teridentifikasi. Para peneliti menduga bahwa kumbang Epholcis ini juga tersebar di Papua (yang sejauh ini diidentifikasi sebagai kumbang Maechidius karena memiliki banyak kesamaan), Sulawesi, dan Nusa Tenggara.

Kumbang Epholcis digolongkan sebagai hewan nokturnal. E. arcuatus menjadi salah satu spesies yang cukup menjadi perhatian karena ia memakan bunga cengkeh. Kebiasaan mengkonsumsi tumbuhan juga ditemukan pada E. bilobiceps asal Australia yang memakan eukaliptus di sana.

Penemuan ini menunjukkan keanekaragaman hayati yang tinggi dan bernilai di Indonesia, khususnya di Maluku Utara.

Data dan Foto: Narakusumo, Raden Pramesa dan Balke, Michael. (2019). Treubia Vol.46: Four New Species of Epholcis Waterhouse, 1875 (Coleoptera: Scarabaeidae: Melolonthinae: Maechidiini) from the Moluccas, Indonesia