Tonggak awal perjuangan menuju kemerdekaan Bangsa Indonesia berawal dari kemunculan golongan baru di kalangan masyarakat Hindia-Belanda, yaitu para kaum terpelajar yang sudah mendapatkan pendidikan ala Barat setelah Politik Etis mulai dilaksanakan pemerintah Hindia-Belanda. Meskipun hanya ditujukan untuk kepentingan pemerintah kolonial, namun program ini telah membawa perubahan besar kepada kalangan pemuda Hindia-Belanda, khususnya di bidang pendidikan, sehingga mereka mendapatkan pengetahuan baru yang dibawa dari dunia Internasional. Seiring berjalannya waktu, rasa kebangsaan kian tumbuh di antara para pelajar yang juga mendapatkan pengaruh ide-ide antikolonialisme yang dibawa dari luar negeri.