Kemukus dikenal dengan berbagai nama, seperti rinu (Sunda), timukus (Jawa), atau pamukusu (Sulawesi). Tanaman endemik ini lebih banyak ditemukan di Jawa dan Sumatera. Awalnya, tanaman ini tumbuh secara liar di tepi hutan payau bagian barat Indonesia.

Kemukus merupakan buah yang fisiknya menyerupai biji lada, namun memiliki semacam tangkai. Oleh sebab itulah, kemukus dijuluki dengan nama ‘lada berekor’. Kemukus dipanen dalam keadaan belum matang dan dikeringkan hingga warnanya menjadi cokelat kehitaman, serta muncul beberapa kerutan. Bila bagian buahnya dibuka, maka ada sebagian kemukus yang mengeluarkan semacam biji-bijian dari dalam, sebagian lagi kosong atau tidak berisi. Rasa yang dihasilkan pedas.

Pada umumnya, kemukus dicampurkan pada berbagai saus dan acar. Kemukus juga dimanfaatkan untuk nasi goreng, kari, atau ikan. Kemukus juga dimanfaatkan dalam pembuatan jamu dan rokok tradisional.

Kemukus dapat mengatasi batuk, bronkitis, sinusitis, sakit tenggorokan, sakit perut, gangguan pencernaan, serta infeksi saluran kencing.

Data: (berbagai sumber)

#negerirempah #jalurrempah #rempahnusantara #rempahrempah #spicerouteid #spiceroute #kemukus #ladaberekor