Jakarta - (23/3/2019) Kembali sosok Duta Baca (Reading Ambassador) Musi Banyuasin, Sumatera Selatan hadir dalam forum yang berskala internasional di Museum Nasional, Jakarta. Forum on Spice Route (IFSR) 2019 merupakan forum internasional pertama yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim bekerjasama dengan Yayasan Negeri Rempah.

International Forum on Spice Route (IFSR) 2019 merupakan wadah untuk berbagi informasi dan pengetahuan mengenai budaya maritim Indonesia dan memperkenalkan kembali peranan penting Indonesia di skala global. Tema yang diusung IFSR adalah Reviving the World’s Maritime Culture through the Common Heritage of Spice Route, yang diselenggarakan dari tanggal 19 Maret – 24 Maret 2019 di Museum Nasional, Jakarta. Tentunya IFSR merupakan sarana untuk memperkenalkan kembali peranan penting Indonesia dalam skala global.

IFSR dihadiri oleh budayawan maupun sejarawan dari Indonesia maupun luar negeri (seperti Dr. Hassan Wirajuda, Prof. Anthony Reid, Prof. Dr. IBG Yudha Triguna, dll), Kantor Staf Presiden, Perwakilan Kementerian (seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, dll), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, perwakilan Kedutaan Besar Portugal, serta jejaring masyarakat rempah. IFSR sendiri dibuka oleh Dr. Hassan Wirajuda yang menjelaskan tentang sejarah jalur rempah di Indonesia, di mana jalur rempah menjadi sumber kejayaan serta malapetaka bagi Indonesia.

Kejayaan jalur rempah Indonesia bermula di masa kerajaan Sriwijaya, dan disampaikan bahwa keberadaan jalur rempah menjadikan kerajaan Sriwijaya sebagai pusat pertukaran budaya dan pengetahuan, utamanya ilmu tentang keagamaan Budha. Sedangkan, malapetaka didapat karena jalur rempah menjadi target utama penjajah dari Benua Eropa. Acara dilanjutkan oleh Prof. Anthony Reid dari Australian National University yang menjelaskan tentang pentingnya capaian Indonesia dikarenakan adanya jalur rempah, terutama pada tahun 1500 – 1650, yang perlu disebarluaskan dan ditanamkan dalam pendidikan sejarah Indonesia.

Acara yang berlangsung sangat padat ini pun, memberikan kesempatan kepada pengunjung mengamati berbagai rempah asli Indonesia yang dipamerkan di International Forum on Spice Route 2019 di Museum Nasional, Jakarta, sejak Selasa hingga acara usai nanti. Melalui sambuangan whatsap, Rojaki menyampaikan bahwa dirinya mendapat undangan khusus langsung dari ketua Ibu Kumoratih, Ketua Yayasan Negeri Rempah Foundation. Tentunya sebuah kebanggan, sosok Rojaki, M.Pd. bisa menjadi bagian peserta IFSR 2019 yang berlangsung sejak tanggal 19-24 maret 2019. Bertemu dengan berbagai narasumber dari berbagai negera dan juga Indonesia.

Tidak hanya itu, orang-orang yag hadir terdiri para pemangku kepentingan seperti pejabat publik, akademisi, budayawan, pakar, guru, praktisi/pemerhati seni, pemandu wisata, mahasiswa dari berbagai daerah, dan masih banyak lagi. "Saatnya saya menggali ilmu, pengalaman sebagai bekal pengetahuan yang berharga karena saat ini dipercaya sebagai Duta Baca Muba di bawah komando Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Daerah Kabupaten Musi Banyuasin yang mempunyai misi utama “Meningkatkan Minat Baca Masyarakat dan Pembangunan Kabupaten Muba menuju Muba Maju Berjaya 2022."

Rojaki menyampaikan bahwa dirinya mendapat undangan khusus langsung dari ketua Ibu Kumoratih, Ketua Yayasan Negeri Rempah Foundation. Tentunya sebuah kebanggan, sosok Rojaki, M.Pd. bisa menjadi bagian peserta IFSR 2019 yang berlangsung sejak tanggal 19-24 maret 2019. Bertemu dengan berbagai narasumber dari berbagai negera dan juga Indonesia.

Sebelum menutup perbincangan, Rojaki pun ingin menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan kepada Duta Baca Muba, yang merupakan sosok guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 2 Unggul Sekayu dapat menghadairi acara yang berskala Internasional oleh Koordinator Kemaritiman RI dan Negeri Rempah Foundation.

 

Sumber: Duta Baca Muba, Rojaki M.Pd. Hadiri Undangan International Forum on Spice Route (IFSR) 2019 - Mubaonline