Jauh sebelum Black Death, kasus penyebaran penyakit pes dikarenakan bakteri Yersinia pestis sudah pernah ada. Pandemi ini dikenal dengan nama Plague of Justinian, sesuai dengan nama kaisar Romawi yang berkuasa pada saat itu, Justinianus I. Plague of Justinian menyebar di sekitar Afrika Utara, Timur Tengah, dan Eropa.
Wabah ini muncul pertama kali tahun 542 di Konstantinopel, ibukota kekaisaran Romawi yang sekaligus menjadi kota terbesar dan termakmur di Eropa. Kala itu, Afrika Utara mengekspor berbagai komoditi, seperti kertas, minyak, gading, budak, hingga beras yang menjadi tempat tinggal favorit untuk kutu dan tikus. Sesampainya di Konstantinopel, tikus-tikus ini memasuki wilayah kerajaan. Sang kaisar juga terkena virus tersebut, namun menjadi salah satu yang selamat di antara 30 - 50 juta orang yang meninggal akibatnya.
Pada waktu itu, dikenal istilah 'humorism treatment, yaitu perawatan secara alami melalui gaya hidup sehat. Namun, kegiatan ini dilakukan dengan para ahli. Keterbatasan akses dengan mereka menyebabkan sebagian dari yang terjangkit memutuskan untuk melakukan 'home remedy, seperti mandi air dingin, memakai jimat dan cincin, dan menggunakan berbagai obat dan bubuk khusus yang mengandung rempah-rempah.
Foto: Wikipedia
Sumber:
Ancient. (2014). Justinian's Plague
National Geographic. (2014). Two of History's Deadliest Plagues were Linked, with Implications for Another Outbreak
#negerirempah #jalurrempah #rempahrempah #rempahnusantara #spicerouteid #spiceroute #wabahbesardunia #wabah #pandemi #epidemi #plagueofjustinian