Sebelum cabai masuk ke regional Asia Tenggara, orang Indonesia mengolah sambal menggunakan bahan pedas lainnya, seperti jahe, cabe jawa, lada, atau andaliman. Salah satu buktinya adalah keberadaan Prasasti Rukam (907 M) yang mencantumkan kata 'tetis', diartikan sebagai sambal.Cabai sendiri baru diperkenalkan oleh Portugis pada awal abad ke-16, bertepatan dengan kemunculan berbagai buah dan sayur impor lainnya. Dari sinilah, orang Indonesia mulai menggunakan cabai, namun cara pembuatannya tetap sama, yaitu diulek atau ditumbuk. Istilah 'baboe' pada era Belanda muncul, merujuk pada pekerja rumah tangga khusus yang cekatan dalam membuat sambal. Bagi orang Belanda pada masa itu, sambal dianggap sebagai masakan eksotis.Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan sambal sebagai sesuatu yang biasanya dimakan beserta dengan nasi. Hal ini menjadi lazim bagi orang Indonesia. Selain karena kebiasaan dalam keluarga, juga dipengaruhi oleh rasa nasi yang hambar. Orang cenderung mencari pelengkap dengan rasa dan aroma yang khas.Tahun 1920 menjadi titik awal bagi inovasi sambal di Indonesia. Data terkini dari tim peneliti UGM yang diinisiasi oleh Prof. Murdijati Gardjito mencatat ada 322 ragam sambal. Rempah yang umum digunakan selain cabai adalah bawang merah dan bawang putih.Dari sekian banyak ragam sambal yang tersebar dari Sabang sampai Merauke kami menyajikan sebagian kecil sambal khusus untuk memanjakan mata, sekaligus menjadi referensi baru di meja makan Anda. Selamat menikmati!
View this post on Instagram A post shared by #JalurRempah (@negerirempah)
A post shared by #JalurRempah (@negerirempah)
Data & Foto: (berbagai sumber)•#negerirempah #jalurrempah #rempah #rempahrempah #rempahnusantara #spice #spiceroute #spicerouteid #sambal #sambel #nyambel #cabai #cabe #spicy #sauce
Selengkapnya
Secara sederhana, wedang merupakan rebusan jahe yang dikombinasi dengan aneka bahan lainnya. Wedang sudah diwariskan secara turun-menurun dan banyak ditemukan di Pulau Jawa, salah satu pusat penanamannya. Minuman yang menyegarkan tubuh ini dapat disajikan hangat maupun dingin.Plant Resources of South-East Asia (PROSEA) mencantumkan manfaat jahe, mulai dari meningkatkan stamina tubuh, menambah nafsu makan, mengatasi masalah pencernaan, sakit perut, mual, mabuk perjalanan, encok, flu, muntah, hingga memperbaiki sirkulasi darah. Jahe juga mengandung vitamin A dan B yang dapat membantu wanita mengatasi sakit selama awal kehamilan.Berikut kami sajikan berbagai minuman wedang dari tanah Jawa khusus untuk Anda!
Betawi merujuk pada sebuah suku yang menetap di Batavia (Jakarta) sejak abad ke-17. Sejarah Betawi sebagai cikal bakal terbentuknya Jakarta tidak dapat dipisahkan dari pengaruh berbagai kebudayaan, seperti Cina, Belanda, dan kelompok etnis Indonesia lainnya.Perpaduan budaya ini tentu saja mempengaruhi ragam kuliner Betawi. Pengaruh Cina tampak dari pemakaian tahu dan ikan. Pengaruh Belanda tampak dalam masakan semur.Kelapa menjadi salah satu tanaman yang menunjang perekonomian Belanda kala itu. Oleh orang Betawi, kelapa dimanfaatkan menjadi bahan kerak telor dan sayur babanci.Rasa gurih dan manis mendominasi makanan Betawi. Aneka rempah juga memberi warna tersendiri pada kuliner Betawi. Pemakaian bawang merah, bawang putih, kemiri, lada, kunyit, cabai, serai, dan ketumbar lazim ditemukan dalam berbagai masakan khas Betawi.Berikut kami sajikan infografik mengenai ragam olahan rempah khas Betawi!
Data: Erwin, Lilly T. (2008). Peta 100 Tempat Makan Makanan Khas Betawi di Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama | Pekan Kebudayaan Nasional 2019
Foto: (berbagai sumber)#negerirempah #jalurrempah #rempah #rempahrempah #rempahnusantara #spice #spiceroute #spicerouteid #hutjakarta #jakarta #kuliner #kulinerjakarta #kulinerbetawi #betawi
Hingga kini, upaya perlindungan dan pemeliharaan benda-benda purbakala terus dilakukan. Prasasti merupakan satu dari sekian banyak peninggalan yang menjadi perhatian karena melalui inskripsi ini, kita dapat mempelajari kondisi pemerintahan, silsilah kerajaan, aturan-aturan, kehidupan sosial, dan aktivitas penting yang terjadi pada masa silam.Penemuan prasasti mengindikasikan bahwa pada masa kerajaan, orang-orang sudah mulai mengenal tulisan dan mengerti cara mendokumentasikan sesuatu. Tempat menorehnya pun beragam, mulai dari batu, plat logam, daun, kertas, hingga tanah liat.Kami menyajikan ulasan terkait ragam prasasti yang memuat informasi terkait jalur rempah. Selamat membaca!
Data: Pameran Jalur Rempah 2015 | Forum Arkeologi Kemdikbud. (2018). Kajian Epigrafis Prasasti Babahan | Jurnal Arkeologi Kemdikbud. (2019). Prasasti Panai: Kajian Ulang Tentang Lokasi Kerajaan Panai | Kemdikbud. (2014). Jenis dan Bentuk Pengobatan pada Relief Candi Borobudur | Kemdikbud. (2019). Prasasti Kota Kapur Kemdikbud. (2019). Prasasti Lobu Tua | Kemdikbud. (2019). Prasasti Padrao | Munas. (2020). Prasasti Cane | Catur, Didik Prabowo. (2018). Kampung Kuno Cane, Kampung Asal Prasasti Cane 943 Saka/1021 M | Pradjoko, Didik. (2013). Atlas Pelabuhan-pelabuhan Bersejarah di IndonesiaFoto: (berbagai sumber)#negerirempah #jalurrempah #rempah #rempahrempah #rempahnusantara #spice #spiceroute #spicerouteid #prasasti #batubertulis #rekamjejak #sejarah #history #lobutua #madhawapura #neusu #kotakapur #cane #padrao #babahan #batugana
Maluku sudah lama dikenal sebagai ibu kandung rempah dunia. Nilainya yang tinggi di pasaran membuat bangsa-bangsa di Eropa saling berlomba menemukan rute pelayaran menuju pusat rempah. Jalur-jalur yang berhasil dilewati kemudian dirahasiakan. Peta-peta pun dikacaukan demi mengelabui musuh. Tak heran bila pada waktu itu, rempah diibaratkan seperti pisau bermata dua, memberi keuntungan sekaligus malapetaka.Kerajaan Ternate dianggap sebagai kerajaan maritim yang besar, terutama di abad ke-16 dan 17, ditandai dengan wilayah kekuasaan yang mencakup Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Filipina, dan Papua.Peranan Papua dalam Jalur Rempah pun tidak dapat dipandang sebelah mata, mengingat daerah barat laut Australia yang dikenal sebagai 'Zona Arafura' juga termasuk salah satu jalur perniagaan yang sibuk. Buktinya dapat ditelusuri melalui interaksi antara masyarakat Papua dengan Maluku, bahkan para pelaut dari Sulawesi.Jalur perniagaan ini semakin meningkat ketika Kesultanan Tidore berkuasa di abad ke-16. Kesultanan Tidore mengamankan daerah pesisir Papua, sekaligus menghubungkannya dengan jalur perdagangan Eurasia yang menyebabkan rempah Nusantara kian mendunia. Tercatat, kapal-kapal Kesultanan Tidore merambah ke Papua di samping Kepulauan Aru, Kei, dan Tanimbar di Maluku sendiri.Kini, upaya untuk menghidupkan kembali Maluku dan Papua sebagai destinasi wisata rempah dan wilayah penghasil rempah terus berjalan. Berikut kami rangkum pesona dan eksotika rempah Indonesia Timur yang masih bertahan hingga kini!
Data: Syukur, Y., Kumoratih, D., Nugraha, I., Kushardjanto, B., dan Wanastri, P. (2018). Kisah Negeri-Negeri di Bawah Angin. Jakarta: Yayasan Negeri Rempah | Pameran Jalur Rempah 2015 | Pameran Papua, Sarinah 2020Foto: (berbagai sumber)•#negerirempah #jalurrempah #rempah #rempahrempah #rempahnusantara #spice #spiceroute #spicerouteid #maluku #moluccas #ternate #tidore #papua #rempahmaluku #rempahpapua
Seks telah menjadi salah satu kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia sejak lampau. Buktinya dapat ditelusuri melalui berbagai peninggalan nenek moyang kita.
Serat Centhini mencatat cara dan pose berhubungan seksual, serta kalender seksual yang berdasar pada budaya Jawa. Kama Tattwa juga menjelaskan cara bersenggama, daerah erotis yang harus dipelajari guna mencapai orgasme, petunjuk melakukan gerakan seks dengan mantra, hingga penggunaan rempah untuk 'gegilutan'.
Dalam berbagai kepercayaan, seks dianggap sebagai ajaran yang mulia dan dilakukan untuk kebaikan. Maka, tergambarlah dalam relief dan arca candi, seperti contohnya Candi Sukuh di Jawa Tengah.
Penggunaan ragam tumbuhan sebagai afrodisiak, bahan yang dapat merangsang daya seksual, juga ikut diturunkan dari generasi ke generasi. Secara kultural, pengetahuan mengenai makanan yang dianggap berkhasiat karena rupa dan bentuknya dianggap analog dengan organ tubuh manusia digolongkan ke dalam folklor bukan lisan.
Penasaran dengan ragam rempah afrodisiak? Simak selengkapnya dalam infografik berikut!
Data: Dr. Jajang Gunawijaya dalam ASAFF 2020 | Prof. Dr. IBG Yudha Triguna dalam IFSR 2019 | Pameran Rempah & Kita, Negeri Rempah 2017
Foto: (berbagai sumber)
#negerirempah #jalurrempah #rempah #rempahrempah #rempahnusantara #spice #spiceroute #spicerouteid #rempahdanseks #rempahseks #rempahseksual #afrodisiak #afrodisiac #seratcenthini #kamatattwa #candisukuh #gegilutan
Jamu yang dulunya dianggap sebagai ' minuman kuno' atau 'minuman konsumsi orang tua' kini disulap sedemikian rupa untuk menjangkau target baru, yaitu kalangan millenial. Ragam format baru dihadirkan untuk menambah perbendaharaan rasa, khususnya bagi anak muda yang awam dengan aroma dan rasa jamu yang otentik.
Jamu pun dilirik sebagai peluang bisnis yang berprospek tinggi. Hal ini dibuktikan dengan kehadiran restoran, kafe, dan kedai yang menyediakan minuman berbasis rempah. Dicampur bersama dengan kopi, teh, susu, bahkan soda sekalipun, rasanya tetap enak, menyegarkan, serta menyehatkan.
Penasaran dengan aneka kombinasinya? Berikut kami rangkum untuk Anda!
Data & Foto: (berbagai sumber)
#negerirempah #jalurrempah #rempah #rempahrempah #rempahnusantara #spice #spiceroute #spicerouteid #jamu #jamumillenial #jamu #jagadirimu #jamusehat #jamuindonesia #jamuituindonesia #jamukuy
Upaya pemerintah dalam melestarikan jamu dibuktikan melalui serangkaian peraturan yang dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan. Saintifikasi jamu dilakukan sebagai langkah awal pembuktian jamu secara ilmiah melalui penelitian berbasis pelayanan kesehatan.
Penetapan Hari Jamu Nasional, gerakan minum jamu, festival jamu, duta jamu, penetapan destinasi jamu, serta industri jamu yang terintegrasidengan rumah sakit merupakan cara yang juga diakukan oleh berbagai pihak untuk melestarikan jamu serta mendekatkan jamu ke masyarakat.
Peningkatan taraf jamu hingga menyentuh gaya hidup kaum millenial terus dilakukan hingga kini. Kehadiran kafe millenial yang menawarkan menu jamu yang dicampur dengan bahan-bahan seperti kopi, teh, susu, maupun soda sangat digemari anak muda. Produk-produk ini juga memiliki harga yang lebih tinggi dari jamu pada umumnya, sehingga tidak menimbulkan persaingan baru dengan penjual jamu-jamu konvensional.
Semua ini dapat Anda simak selengkapnya dalam infografik linimasa jamu setelah tahun 2000 berikut!
#negerirempah #jalurrempah #rempah #rempahrempah #rempahnusantara #spice #spiceroute #spicerouteid #jamu #infografikjamu #infografik #linimasajamu #linimasa #perkembanganjamu
Tidak disangka, Belanda pernah menaruh perhatian pada tanaman obat Indonesia. Studi yang mereka lakukan di dalam negeri sejak era VOC pun menguntungkan kedua belah pihak. Informasi mengenai sumber obat-obatan baru di dalam negeri mulai bermunculan. Penelitian demi penelitian berujung pada munculnya beragam resep obat dan jamu. Animo yang tinggi terhadap tanaman obat memacu berbagai kalangan untuk memanfaatkan momen ini, salah satunya dengan membuka industri jamu. Dari yang hanya dikenal sebagai minuman tradisional, jamu berubah format, dikemas sedemikian rupa menjadi tablet, pil, ataupun bubuk siap seduh. Pembentukan berbagai komite dan pelaksanaan seminar khusus jamu, iklan di media massa, pembangunan gedung penelitian dan museum, serta gagasan mengenai kurikulum khusus tanaman obat ikut mewarnai perjalanan jamu hingga kini. Berikut kami hadirkan infografik linimasa jamu sebelum tahun 2000.
Data: Purwaningsih, Ernie H. Jamu, Obat Tradisional Asli Indonesia Pasang Surut Pemanfaatannya di Indonesia Etnis. (2020). Sejarah Jamu dan Negara yang Sakit Historia. (2020). Kala Sarjana Eropa Ramai-Ramai Teliti Jamu
Foto:(berbagai sumber)
Halaman 2 dari 2