23 September 2020

16.30 – 17.30 WIB 

 

Pembicara:

1. Dr. Jajang Gunawijaya (Lembaga Pengembangan dan Penelitian Sosial Politik UI)

2. Andi Abdul Rahman Azis (Badan Promosi Pariwisata Maluku Tenggara) 

3. Prof. Dr. Dietrich G. Bengen (Institut Pertanian Bogor)

4. Isyak Meirobi M. Si (Wakil Bupati Belitung)

Moderator: Irfan Nugraha (Yayasan Negeri Rempah)

 

Salah satu potensi yang bisa dikelola untuk memajukan perekonomian melalui Jalur Rempah adalah pariwisata. Pariwisata ini dapat ditawarkan dengan paket perjalanan khusus ke daerah Jalur Rempah seperti Morotai, Ambon, Buton, hingga Makassar. Pariwisata tersebut selain mengenalkan wilayah pariwisata, juga mengenalkan berbagai produk rempah, seperti untuk kuliner dan kesehatan. Sektor pariwisata tersebut harus berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan, ekonomi, dan sosial-budaya. Beberapa program yang bisa dilakukan adalah pengembangan literasi sejarah yang lebih interaktif, digital, dan inklusif; pemberdayaan masyarakat dan sosialisasi potensi; pengembangan agrowisata; dan pemanfaatan olahan rempah sebagai souvenir. Di Kepulauan Kei, misalnya, juga diadakan festival Wer Warat/Wer Skee sebagai daya tarik. Rempah dapat menjadi potensi ekonomi selain tambang yang merusak, seperti lada di Belitung sebagai alternatif tambang timah.